Berita

Jambore Pokmaswas se-NTB: Satu Aksi Untuk Laut Lestari

Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) jatuh pada tanggal 8 Juni. Dalam rangka memeriahkan World Ocean Day tahun 2024 ini dilaksanakanlah Jambore Pokmaswas se-NTB yang belokasi di Pantai Gili Lampu, Desa Padak  Guar, Kecamatan Sambalia, Lombok Timur. Sebagai wilayah yang memiliki Luas wilayah perairan 29.159 km2 dengan panjang garis pantai 2.333 km, Provinsi NTB tentu memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup berlimpah. Untuk itu peran Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) sangat diperlukan sebagai pelaksana pengawasan ditingkat lapangan dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan.

Di setiap daerah, Pokmaswas memiliki cerita, pengalaman, serta tantangan yang unik. Kendala yang dihadapi oleh satu kelompok Pokmaswas tidak selalu sama dengan kelompok lainnya, karena perbedaan kondisi lingkungan dan situasi wilayah. Dari berbagai pengalaman tersebut, ada banyak pembelajaran yang bisa diambil dan dibagikan. Berbagi pengalaman ini sangat penting, tidak hanya untuk memperkaya pengetahuan, tetapi juga untuk saling memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi. Berdasarkan kebutuhan inilah, muncul gagasan untuk mengadakan sebuah pertemuan besar yang melibatkan seluruh Pokmaswas di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pihak yang terlibat sebagai peserta acara jambore ini adalah Pengurus dan Angota Pokmaswas dari wilayah Nusa Tenggara Barat, Forum Pokmaswas, Asosiasi Pokmaswas, Pihak Sponsorship, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Timur serta pihak terkait. Kegiatan Opening Ceremony Jambore Pokmaswas se-NTB yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 08 Juni 2024 dihadiri oleh 351 orang yang terdiri dari Perserta Jambore, Pihak Sponsorship dan Tamu Undangan. Kegiatan Jambore ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 7 sampai 9 Juni 2024.

Hari pertama dimulai dengan registrasi peserta, pendirian tenda, istirahat, makan malam, dan musyawarah pembentukan Forum Komunikasi Pokmaswas NTB yang memilih Ikhwan Jaelani dari Lombok Barat sebagai Ketua, Herman dari Lombok Timur sebagai Wakil Ketua I, Fathurrahman dari Sumbawa Besar sebagai Wakil Ketua II, Asri dari Lombok Timur dan Agum Rhismanda dari Sumbawa Besar sebagai Sekertaris, dan Geri Arnedi dari Lombok Timur sebagai Bendahara. Acara dilanjutkan dengan malam keakraban. Selama kegiatan ini, peserta jambore perwakilan masing-masing kabupaten secara bergiliran memperkenalkan program yang mereka laksanakan dan melakukan diskusi terkait dengan kendala yang mereka hadapi dalam melaksanakan program dan mengembangkan kawasan yang mereka kelola.

Hari kedua diawali dengan kegiatan subuh, olahraga pagi, persiapan Opening Ceremony, bersih pantai dan bawah laut, donor darah, pelayanan kesehatan, dan bazar UMKM. Kegiatan Opening Ceremony Jambore Pokmaswas se-NTB diikuti oleh sekitar 300-an orang yang terdiri dari peserta, tamu undangan, sponsorship, media, masyarakat sekitar dan pihak-pihak yang terlibat dalam acara ini. Opening Ceremony ini diawali oleh Laporan Ketua Panitia Jambore Pokmaswas se-NTB 2024 yang disampaikan oleh Herman mencakup berbagai hal penting terkait pelaksanaan jambore. Herman melaporkan persiapan, tujuan, manfaat, dan jenis kegiatan yang dilaksanakan selama jambore. Selain itu, ia juga membahas proses pembentukan Forum Komunikasi Pokmaswas NTB, sponsor-sponsor yang terlibat, serta harapan yang ingin dicapai dari acara ini. Selanjutnya sambutan dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB, Muslim, S.T.M.Si yang mengapresiasi panitia, peserta, dan sponsor jambore. Beliau menyampaikan bahwa jambore ini merupakan yang pertama di NTB dan Indonesia, serta menegaskan peran penting Pokmaswas sebagai penjaga sumber daya kelautan dan perikanan. Ia juga berharap agar pemerintah memberikan perhatian lebih kepada Pokmaswas di masa depan. Sebagai Tuan Rumah, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, yang diwakili oleh Pj. Sekda, menekankan prestasi Pokmaswas di Lombok Timur dan pentingnya jambore ini sebagai ajang silaturahmi dan diskusi antar Pokmaswas, pemerintah, dan pihak terkait dalam mengembangkan potensi kelautan, perikanan, dan pariwisata.

Pada acara pengukuhan, pengurus Forum Pokmaswas NTB dikukuhkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi dihadapan para peserta dan tamu undangan. Pengurus yang dikukuhkan hanya mencakup posisi inti, seperti Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Sambutan Pj. Gubernur NTB sangat mengapresiasi pelaksanaan jambore dan berharap Pokmaswas serta Pokdarwis bersinergi dalam mengembangkan potensi kelautan dan perikanan. Ia juga mengusulkan agar di masa mendatang, Jambore Pokmaswas Nasional dapat diadakan di NTB. Dalam rangkaian kegiatan pembukaan, Pj. Gubernur menyerahkan bantuan berupa boat dan mesin ketinting kepada beberapa Pokmaswas dan kelompok nelayan. Selain itu, prosesi penandatanganan Petisi “Jaga Laut NTB” diikuti oleh para pejabat dan peserta jambore sebagai komitmen menjaga laut NTB. Kegiatan transplantasi karang menjadi rangkaian terakhir dari acara pembukaan, dengan partisipasi Pj. Gubernur dan peserta jambore. Setelah transplantasi, pejabat mengunjungi bazar UMKM dan menikmati makan siang bersama para tamu undangan.

Kegiatan transplantasi karang menjadi rangkaian terakhir dari acara pembukaan, dengan partisipasi Pj. Gubernur dan peserta jambore. Setelah transplantasi, pejabat mengunjungi bazar UMKM dan menikmati makan siang bersama para tamu undangan.

Setelah Opening Ceremony, pada pukul 14.30 WITA dilanjutkan dengan Workshop Pengembangan Kapasitas Pokmaswas NTB dilaksanakan dengan berbagai materi dari berbagai instansi, yaitu:

  • Sosialisasi Destructive Fishing oleh L. Eka Armujadi (UPTD BPSDKP Sumbawa)
  • Penguatan Kelembagaan Pokmaswas oleh ibu Susi (BPSDKP Lombok)
  • Dukungan DKP Kab. Lombok Timur terhadap Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan Pokmaswas oleh Bapak Taufik (Staf DKP Lombok Timur)
  • Rencana Kerja BPJS NTB oleh Bapak Made Pasek (Staf BPJS NTB)
  • Rencana Kerja Yayasan Rekam Nusantara oleh Dr. Ika Soraya (Dosen Universitas Matarm sekaligus Pengurus Yayasan Rekam Nusantara)
  • Rencana Kerja Yayasan Bentang oleh Bapak Agum Rhismanda (Program Coordinator Yayasan Bentang)

Acara ditutup dengan sosialisasi pentingnya penggunaan radio komunikasi bagi anggota Pokmaswas oleh Ketua Orari Lokal Lombok Timur, diikuti dengan diskusi terkait program dan kendala yang dihadapi Pokmaswas. Setelah itu, peserta jambore membersihkan lokasi dan melaksanakan kegiatan keagamaan serta makan malam serta menyalakan Api Unggun.

Hari ketiga, peserta melakukan diskusi program kerja, menetapkan Pulau Kenawa sebagai lokasi jambore tahun 2025, dan menutup acara dengan registrasi penerimaan transport. Melalui acara ini, diharapkan tercipta kebersamaan dan rasa saling memiliki di antara peserta. Dengan demikian, jambore ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi, tetapi juga mempererat hubungan antar sesama pejuang pelestarian lingkungan di NTB.

Dengan diadakannya Jambore Pokmaswas se-NTB, diharapkan terbentuk sebuah forum resmi Pokmaswas NTB yang dapat berperan sebagai wadah komunikasi, koordinasi, dan pengambilan keputusan bersama. Forum ini akan menjadi garda depan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan perikanan di NTB, serta memperkuat sinergi antara masyarakat, Pokmaswas, dan pemerintah daerah. Jambore ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi yang lebih solid dalam upaya pelestarian sumber daya kelautan di NTB, sekaligus mempererat ikatan kekeluargaan diantara anggota Pokmaswas dari berbagai wilayah. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Pokmaswas diharapkan semakin kuat dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga kelestarian lingkungan kelautan di masa depan.

Share Now