Berita

Pelaksanaan Rehabilitasi Mangrove di Desa Labuhan Kuris sebagai Upaya Pemulihan Ekosistem Pesisir

Penanaman Mangrove di Desa Labuhan Kuris

Pada tanggal 19 Oktober 2024, telah dilaksanakan kegiatan rehabilitasi mangrove di Desa Labuhan Kuris, sebuah inisiatif penting dalam upaya pelestarian lingkungan dan pemulihan ekosistem pesisir yang rusak. Kegiatan ini diinisiasi oleh kelompok pengelola mangrove Desa Labuhan Kuris, yang bekerja sama erat dengan pemerintah daerah serta sejumlah pihak lain untuk mendukung program rehabilitasi mangrove di Sumbawa. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pemulihan hutan mangrove yang penting bagi perlindungan wilayah pesisir dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 orang, yang terdiri dari perwakilan Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas), kelompok pengelola mangrove, pemerintah, serta lembaga pendidikan. Dengan hadirnya berbagai pihak, acara ini juga berfungsi sebagai wadah untuk membangun sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan bersama untuk menjaga kelestarian alam. Selain melakukan penanaman mangrove, kegiatan ini mencakup diskusi bersama terkait langkah-langkah lanjutan dalam pengelolaan dan perlindungan hutan mangrove, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan dan iklim yang terus berkembang.

Adapun tujuan utama dari kegiatan rehabilitasi ini adalah untuk:

  1. Meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat sekitar, terutama terkait pentingnya mangrove dalam menjaga ekosistem pesisir. Mangrove memiliki peran penting dalam menahan abrasi, menyediakan habitat alami bagi biota laut, serta menyerap emisi karbon, yang semuanya berdampak positif terhadap kualitas lingkungan.
  2. Membangun partisipasi masyarakat melalui pendekatan langsung, sehingga masyarakat memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap keberlanjutan lingkungan mereka. Partisipasi masyarakat ini diharapkan dapat mendorong program ini berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
  3. Mendukung upaya pemerintah dalam program nasional rehabilitasi mangrove yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memperkuat ketahanan wilayah pesisir terhadap perubahan iklim serta bencana alam.
  4. Menyediakan kesempatan edukasi bagi lembaga pendidikan dan generasi muda dalam kegiatan konservasi. Hal ini penting agar nilai-nilai pelestarian lingkungan dapat diterapkan sejak dini dan menjadi bagian dari budaya masyarakat.

Secara keseluruhan, kegiatan rehabilitasi mangrove di Desa Labuhan Kuris ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi upaya konservasi yang berkelanjutan, dimana seluruh pihak memiliki peran yang jelas dan terlibat secara aktif.